MEMBONGKAR KOLUSI DI KEJAGUNG RI
by @TrioMelayu9999
Kejagung tiba2 menghentikan penyelidikan kasus dugaan korupsi restritusi pajak dgn praktik insider trading sbh perusahaan kelapa sawit. perusahaan kelapa sawit ternama itu telah merugikan keuangan negara lebih dari Rp 1 Triliun, mengapa dihentikan kejagung?apa motifnya?
Sumber2 di bea cukai menyebutkan bahwa kasus Restritusi pajak praktik insider trading perusahaan sawit ini telah lama diincar bea cukai. Namun perusahaan ini dibeking eks petinggi polri. Bahkan, ketika petinggi polri diangkat menjadi bosnya BIN, perushaan setor 50M/tahun. uang 50M/tahun itu sebagai uang keamanan bagi perusahaan kelapa sawit ternama itu
kembali soal kolusi kejaksaan agung terhadap perusahaan itu. menurut sumber kami, perusahaan menyuap JAM dikejagung Rp. 80 Milyar. Sumber di Kedutaan RI di Kuala Lumpur menyebutkan, oknum JAM melakukan sejumlah pertemuan dengan pengusaha sawit di Kuala Lumpur. Setidaknya, terjadi tiga kali pertemuan dengan sang pengusaha sawit di hotel yang berbeda-beda. Awal Oktober tahun lalu, bos sawit itu sempat menyelinap kekamar hotel oknum JAM yg sedang menginap dihotel Impiana di Kuala Lumpur
Kita lanjutan masalah dugaan kolusi dikejagung oleh oknum JAM
setelah pertemuan awal oktober tahun lalu itu, oknum petinggi kejagung wajahnya berseri-seri riang gembira, entah apa yg diterimanya. Lalu siapa nama bos perusahaan kelapa sawit itu? inisialnya (MS) merupakan bos perusahaan sawit Wilmar Group. Itu nanti kita sebutkan ... hubungan petinggi kejagung berinisial AN dgn MS dilakukan melalui salah satu direktur di kejagung JG. Belakangan diketahui JG dan MS berteman satu sekolah di Medan, Sumatera Utara. Melalui JG lah kemudian MS yg korup itu dapat mendekati JAM berinisial AN utk melakukan kolusi restritusi pajak perusahaan sawitnya
MS memang rajin melakukan lobi-lobi kotor dgn polisi, kejaksaan, maupun tentara, dan seorang Jenderal TNI diposisikan sbg komisaris. Jenderal TNI itu merupakan kerabat / bersaudara dgn mantan jaksa agung kita
Kembali ke oknum petinggi kejagung berinisial AN yg bikin heboh saat lawatannya ke kuala lumpur karena menggandeng C dan H bawahan MS. keberadaan dua pengusaha ini, konon sempat membuat jengkel para diplomat di kedutaan RI kuala lumpur. Pasalnya AN sempat menolak fasilitas mobil Mercedez yang disediakan kedutaan, karena dianggap sudah kuno. AN, oknum petinggi Kejagung itu lbh memilih mobil Bentley yang disiapkan pengusaha kelapa sawit C dan H. Setelah diingatkan pejabat Deplu agar menggunakan mobil negara, akhirnya oknum petinggi kejagung itu menggunakan mobil dinas.
Dua cukong sawit, C dan H bgt bangga bisa menservis para pejabat kejagung. Apalagi dugaan penggelapan pajak Rp.7,2 yg dilakukan perusahaan kelapan sawit MS sukses dilakukan mereka dgn sangat rapi. C dan H juga bangga karena pernah mengumrohkan oknum petinggi kejagung lainnya pada bulan Maret tahun yg lalu. C dan H memang anak buah MS yg cerdas dan kerap menjadi eksekutor suap petinggi kejagung utk MS. Kasus terakhir MS diduga menyuap oknum JAM Rp.800 Milyar, dgn kerugian keuangan negara Rp 1 Triliun lebih
Inisial tokoh2 tadi adalah: MS=Martua Sitorus, AN=Andhi Nirwanto, JG=Johny Ginting, C=Chairul, H=Hafiz
No comments:
Post a Comment