Wednesday, November 16, 2011

Ketika Tuhan Jatuh Cinta (Wahyu Sujani)

Jujur, ketika pertama kali membaca judul novel ini saya agak merasa risih, masak tuhan jatuh cinta????? Namun saya mencoba membuka lembar demi lembar dari novel ini, dan ternyata saya menjadi menikmati novel yang satu ini, dan berniat untuk segera melanjutkan membaca seri ke-2 nya.
Novel Ketika Tuhan Jatuh Cinta merupakan Dwilogi novel religius Keshalihan hati dan kekuatan hidup, dan ini merupakan buku yang pertama sebuah karya dari penulis muda berbakat yang berasal dari Bandung yaitu Wahyu Sujani.
Novel ini mengisahkan kehidupan seorang mahasiswa sederhana yang bernama Fikri yang mempunyai keahlian dalam membuat aneka kerajinan pasir, lantas dia mendayagunakan keahliaanya tersebut sebagai ladang pencariaanya demi membiayai kuliahnya dan sekolah adik satu-satunya, meskipun dia memiliki orang tua, karena dia ingin berbakti kepada orang tuanya dengan meringankan beban kedua orang tuanya yang hanya merupakan pedagang gorengan.
Berbagai kisah dan ujian hidup dia jalani dengan kesederhanaannya dan sikapnya yang suka tolong-menolong terhadap sesama manusia tanpa memandang suku, ras dan agama. Terutama kisah cintanya yang menggetirkan membuat dirinya tegar dalam menghadapi segala persoalan hidup. Bahkan karena kesahajaannya, dia mampu menaklukkan hati setiap perempuan yang sudah mengenal pribadinya.
Ketika barang dagangannya sedang banyak diminati dan laku keras, Fikri menghadapi keadaan yang mengharukan, yaitu kedua orang tuanya meninggal karena kehidupan, lantas karena kejadian tersebut adik kesayangannya lari dari rumah. Cobaan hidup tidak hanya berhenti disitu saja, selain berusaha mencari keberadaan adiknya yang menghilang Fikri juga harus membantu temannya Lidya untuk menemukan lelaki bejat yang telah menghamilinya, dan tak lain lelaki bejat tersebut adalah sahabat dekatnya yaitu Irul.
Fikri dihadapkan dengan masalah yang bertubi-tubi manakah yang harus didahulukan? Melanjutkan berdagang? Menemukan adiknya yang menghilang? Membantu temannya? Ataukah mengurusi urusan cintanya? 
Unsur-unsur religius, dramatis, romantis, dan juga menggelitik, itu semua ada didalam novel ini, sehingga novel ini menjadi menarik untuk dibaca, terlebih sangat cocok dibaca bagi yang lagi kasmaran :) , karena di novel ini terdapat puisi yang terselip diantara beberapa bab yang menjadikan novel ini sangat menyentuh dan menggugah akan betapa indahnya Cinta. Puisi-puisi yang ada di dalamnya adalah ungkapan hati seorang pecinta sejati. Pada Rabb-nya, dan pada seorang hawa yang dicintai atas nama-Nya

No comments:

Post a Comment