DUGAAN KETERLIBATAN KETUA KOMISI XI DPR EMIR MOEIS DALAM KASUS CENTURY 
by @TrioMacan2000
 
   Eng ing eeeng …kita bahas kasus korupsi Bank Century dan Dugaan   keterlibatan Emir Muis pd bail out, korupsi & pencucian uang di Bank   tsb. Jadi, dilanjutkan dari awal via akun ini. Sama saja toh…yg penting   rakyat tahu bgmn fakta2 korupsi, bail out dan pencucian uang di BC itu
 
   Pada dokumen berjudul 'Transaksi Keuangan Mencurigakan atas Nama ZEM   muncul' (terkait penggelapan dana kas valas Bank Century). ZEM yang   dimaksud adalah Zederick Emir Moeis, yang merupakan anggota DPR dari   PDIP. Ketua Komis XI DPR RI yg saat ini ditahan KPK. Di dok tsb   disebutkan bahwa Emir Moeis rutin terima setoran valas tanpa disertai   fisik bank notes-nya ke rek an. dirinya pada 2007-2008. Di dok tsb   disebutkan bahwa Emir Moeis rutin terima setoran valas tanpa disertai   fisik bank notes-nya ke rek an. dirinya pada 2007-2008. Emir juga   menerima dana valas secara tunai dari Bank Century dalam jumlah besar,   namun tidak dicatat dalam pembukuan bank. Anehkan?
 
 Sumber dana   valas yang disetorkan ke rek Emir atau pun yang diserahkan tunai kpd   Emir berasal dari penggelapan kas valas Bank Century. Dilakukan oleh   Kepala Duvisi Bank Notes, Dewi Tantular. Dewi Tantular, yang merupakan   adik Robert Tantular, masih menjadi buron.
 
 Pada tahun 2008,   Emir sebanyak dua kali menitipkan dana tunai Rp 10 miliar di Bank   Century. Uang itu diambil lgsg oleh petugas bank dari sekretaris Nirwan D   Bakrie : Ani, berlokasi di Wisma Bakrie 2, Jl HR Rasuna Said, Jakse.   Emir juga beberapa kali pernah meminta bantuan petugas Bank Century   untuk melakukan pembayaran beberapa kartu kredit milik Emir. Jumlahnya   antara ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Disebutkan dalam dokumen   itu, sumber dana yang digunakan : tidak jelas
 
 Dalam dokumen   itu, dirinci rek2 Emir Moeis di Bank Century. Di Bank Centuey/ Bank   Mutiara itu, Emir pny 4 rekening dgn 4 jenis rek. Di rekening jenis Giro   Mutiara Rupiah, Emir memiliki saldo Rp 65.691.766. Di rekening jenis   Giro Mutiara Valas, Emir memiiki saldo US$ 192.16. Di rekening jenis   Tabungan Rupiah, Emir memiliki saldo Rp 92.088.685. Di rekening jenis   Deposito Mutiara Rupiah, Emir memiliki saldo Rp 2.250.000.000. Semua   besaran saldo tersebut per 21 Desember 2009.
 
 Emir mengakui   menabung di Bank Century sejak 2004. Emir memiliki rekening giro,   tabungan dan valuta asing di Bank Laknat itu. Sementara rekening   anaknya, Armand Omar Moeis, adalah hak anaknya sendiri. Merupakan   entitas hukum sendiri kata Emir. Ga ada hubunganya. Data Pusat Pelaporan   dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), terdapat 2 nama yg muncul   yakni, Armand Omar Moeis dan Zederick Emir Moeis. Dalam data PPATK   disebutkan, Armand Omar Moeis menarik dana pada 5 Maret 2009 sebesar Rp   400 juta. Penerima dana atas nama Ananda Emira Moeis. Juga disebut,   nasabah atas nama Zederick Emir Moeis memiliki 4 rekening di Bank   Century. Pertama adalah rekening giro senilai Rp 65,691 766. Kedua,   rekening giro dalam bentuk US dollar sebesar, USD 192.16 (Giro). Ketiga,   rekening tabungan dengan saldo Rp 92,088,685. Dan terakhir adalah   deposito dengan nilai Rp 2,250,000,000.
 
 Berdasarkan audit   forensik BPK, disebutkan ''DT'' alias Dewi Tantular, adik Robert   Tantular telah menggelapkan dana valas Bank Century. Sebagian dana valas   yang diduga digelapkan DT mengalir kepada Emir Moeis pada 2008 sebesar   US$ 392.110. Audit BPK tidak menemukan bukti setoran, baik di Bank   Century maupun yang dimiliki Emir Moeis. Audit BPK tidak menemukan bukti   setoran, baik di Bank Century maupun yang dimiliki Emir Moeis. selain   itu BPK juga menemukan aliran dana dari SS (anak Boedi Sampoerna) dan   Sdri SL (istri SS) ke PT MNP ((Media Nusa Pradana). MNP adalah penerbit   Jurnal Nasional. Aliran dana itu sebesar Rp 100,95 milyar. Saat ini MNP   dikabarkan telah ditakeover Gita Wirjawan. Tapi pengetikan dilakukan   atas perintah Dewi Tantular yang berkoordinasi dgn Robert Tantutar.   Semua bukti2 ini ditemukan oleh audit BPK. Audit BPK juga temukan   Transaksi penukaran valas dan penyetoran hasil penukaran valas dari HEW (   Hartanto Edi Wibowo). HEW alias antok adalah ipar Presiden Susilo   Bambang Yudhoyono) dan SKS (istri HEW)
 
 Selama tahun 2008, BPK   juga mencatat, terdapat 6 kali penyerahan dana tunai dari Bank Century   kepada Emir Moeis sebesar US$ 317.810. Kata Emir ke BPK, penyerahan   valas tunai itu terkait dengan pencairan pokok dan pendapatan bunga   investasinya di CIC-IC. Tapi BPK lagi-lagi tak menemukan data yang   mendukung keterangan Emir Moeis ini alias diragukan kebenarannya alias   bohong hehe
 
 Temuan lain BPK adalah aliran dana dari Sunaryo   Sampoerna dan istrinya melalui PT IMA dan PT SMS ke PT Media Nusa   Pradana Rp 100,95 M. Putra pengusaha Budi Sampoerna itu melakukan   transaksi ini pada periode 2006-2009. Penelusuran BPK, pada 2009 ada   transfer dari rek Budi Sampoerna dan perusahaannya (PT LSB) di Bank   Century ke rek PT SAN di BCA 14,85 M. Dari rekening itu, ada aliran dana   ke rekening Sunaryo Sampoerna di Bank Mandiri sebesar Rp 7,8 milyar.   Selanjutnya, dari rekening Sunaryo mengalir ke PT IMA dan PT SMS di Bank   BNI dan Bank Commonwealth. PT IMA dan PT SMS juga menerima dana dari   Sunaryo dan istrinya sebesar Rp 100,95 M. Sedaaap..lemak niaan hehehe,   PT IMA dan PT SMS adalah pemegang saham PT MNP. Sunaryo berdalih bahwa   aliran dana itu untuk membiayai operasional PT MNP.
 
 Yang sangat   menarik adalah temuan HEW dan istrinya, SKS alias Satya Kumala Sari.   Mereka menjadi nasabah Bank Century sejak Jan 2007. Ditransfer ke   rekening Hartanto di BCA Cabang Times Square di Cibubur pada 25 Januari   2007 sebesar Rp 452 juta. Dengan modus yang sama, penyetoran dilakukan   pada 30 Juli 2007 sebesar Rp 368 juta dan BII Cab Mangga Dua pada 22 Nov   2007 Rp 469 juta. Uang yang disetor berasal dari penukaran valas ke   rupiah di Bank Century Cab Pondok Indah ygdilakukan staf Bank Century P   Indah. Stafmarketing Bank Century Pondok Indah berinisial ''AFR''.   Nilainya masing2 US$ 35.000 dan US$ 45.000. Pada buku catatan mengenai   kas valas di Bank Century Cabang Pondok Indah tidak ditemukan adanya   transaksi penukaran kas valas tersebut. Berdasarkan pengakuan AFR, ia   tak pernah menerima fisik valas. Adapun Hartanto dan Satya Kumala Sari   kepada BPK menyatakan bahwa benar telah menukarkan dan menyetor uang   itu. BPK telah memeriksa HEW dan SKS. Namun ia menyatakan tak mengetahui   bahwa HEW dan SKS adalah kerabat Cikeas..hehehe
 
 Bagaimana   dengan @KPK_RI ? Meski KPK sdh pny salinan hasil audit lanjutan BPK   (seharusnya audit forensic), s/d saat ini KPK tdk jua usut. KPK terbukti   tdk berani sentuh HEW dan SKS walau pun bukti2nya segudang. KPK juga ga   berani usut soenaryo putra Budi Sampoerna. Why ?. Pokoknya sejak   @KPK_RI jilid 3 ini sdh ditaklukan istana dgn menyimpan bukti2 kriminal 4   pimpinan KPK, KPK jadi kambing congek Istan. Siapa saja koruptor besar   republik ini jika punya istana sebagai bekingnya dijamin aman tentram   sejahtera. Tak akan diusut KPK. Takuuut
 
 KPK jilid 3 sekarang   hanya berani usut kasus2 atau periksa dan tahan koruptor2 tertentu yg   sdh dapat lampu hijau utk diusut oleh istana. Atau kasus2 yg memang   diperintahkan Istana utk diusut KPK seperti kasus recehan PKS atau   dagelan TPPU cewek2 fatonah yg tak lucu itu. Bgmn dgn LSM seperti ICW,   PUKAT dll itu ? Sami mawon. Bungkam 1000 bahasa. Tiba2 gagu, tuli dan   bebal karena punya kepentingan yg sama. Apakah @KPK_RI sebaiknya kita   bubarkan saja ? KPK telah menjadi alat yang sangat berbahaya :   melindungi korupsi kroni2 Istana ! Apakah @KPK_RI sebaiknya kita   bubarkan saja ? KPK telah menjadi alat yang sangat berbahaya : menyikat   korupsi recehan musuh2Istana !
 
 …..terserah anda rakyat Indonesia ! Sekian. Merdeka !!  
 
 baca juga :
 "SEPUTAR PENAHANAN KETUA KOMISI XI DPR EMIR MOEIS OLEH KPK"  ==> http://jaringanantikorupsi.blogspot.com/2013/07/medianusantara-seputar-penahanan-ketua.html    
__._,_.___
                          | Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) | 
.
  __,_._,___
      

 
No comments:
Post a Comment