1 Liter Premium Disubsidi RP 5000, kenapa Pemerintah Tidak Mensubsidi Pertamax Saja?
Jika ternyata Premium disubsidi pemerintah 1 liter RP 5000, dan juga Pemakaian Pertamax bisa menghemat 20-30% konsumsi bahan bakar, yah pemerintah mensubsidi pertamax saja dan menghapus premium, dengan mensubsidi Pertamax Rp 5000 / liter maka harga Pertamax subsidi menjadi Rp4800, (Harga Pertamax sekarang Rp9700-9800), harga tersebut masih normal karena tidak berbeda jauh dari harga Premium yang Rp4500/ltr, selain itu pemakaian Pertamax yg lebih irit 20%-30% bukankah akan menjadikan pemakaian BBM secara nasional juga akan lebih irit sehingga beban subsidi juga akan berkurang?
Hatta: 1 Liter Bensin Premium Disubsidi Rp 5.000
Yangon - Pemerintah menyatakan, saat ini memberikan subsidi Rp 5.000 untuk setiap liter bensin premium yang dijual di SPBU. Saat ini, harga keekonomian bensin premium Ron 88 adalah Rp 9.500 per liter.
Hal itu diungkapkan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Yangon, Myanmar, Rabu (3/4/2013).
"Premium itu dijual Rp 4.500 per liter, namun harga pokoknya Rp 9.500 per liter. Jadi besar subsidinya Rp 5.000 per liter," tutur Hatta.
Melihat tingginya subsidi yang harus ditanggung, Hatta menyatakan, pemerintah sedang menggodok berbagai opsi mengerem laju subsidi energi tidak tembus Rp 300 triliun. Apalagi saat ini mayoritas penikmat BBM subsidi adalah masyarakat dari kelas menengah ke atas yang mempunyai mobil.
"Intinya kita nggak boleh membiarkan subsidi, karena akan membengkak. Ini nggak adil, sebab pengguna subsidi 70% itu dari middle class (kelas menengah)," tambahnya.
Seperti diketahui, besaran subsidi BBM yang diberikan pemerintah tahun ini adalah Rp 193,8 triliun. Volume BBM subsidi yang dialokasikan pemerintah tahun ini adalah sebesar 46 juta kiloliter (KL). Jika tidak ada kebijakan yang dilakukan, maka volume konsumsi BBM akan membengkak di atas alokasi yang disediakan.
SUMBER : http://finance.detik..com/read/2013/...-5000?f9911023
Pertamina: Pakai Pertamax Lebih Irit Sampai 30%
Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus gencar mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi bensin pertamax non subsidi, sehingga subsidi BBM bisa ditekan. Menurut Pertamina jika pakai Pertamax, konsumsi BBM lebih irit.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan, dengan menggunakan pertamax, konsumsi bahan bakar bisa irit 20-30 persen.
"Pakai pertamax itu jauh lebih hemat BBM 20-30% dibandingkan pakai bensin premium," kata Ali kepada detikFinance ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Pasalnya, kata Ali, dengan menggunakan pertamax tarikan mesin jauh lebih cepat karena pembakaran lebih sempurna. "Karena pembakarannya lebih sempurna tarikan mesin jadi lebih cepat," ucap Ali.
Namun sayangnya, dikarenakan disparitas harga yang terlampau jauh dengan BBM subsidi, kata Ali, orang jadi malas menggunakan pertamax.
"Ya karena disparitas harga antara premium dengan pertamax terlampau jauh orang ya masih pilih pakai premium, karena lebih hemat uang bukan hemat bahan bakar," tandas Ali.
SUMBER : http://finance.detik..com/read/2013/...rit-sampai-30?
Yangon - Pemerintah menyatakan, saat ini memberikan subsidi Rp 5.000 untuk setiap liter bensin premium yang dijual di SPBU. Saat ini, harga keekonomian bensin premium Ron 88 adalah Rp 9.500 per liter.
Hal itu diungkapkan Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Yangon, Myanmar, Rabu (3/4/2013).
"Premium itu dijual Rp 4.500 per liter, namun harga pokoknya Rp 9.500 per liter. Jadi besar subsidinya Rp 5.000 per liter," tutur Hatta.
Melihat tingginya subsidi yang harus ditanggung, Hatta menyatakan, pemerintah sedang menggodok berbagai opsi mengerem laju subsidi energi tidak tembus Rp 300 triliun. Apalagi saat ini mayoritas penikmat BBM subsidi adalah masyarakat dari kelas menengah ke atas yang mempunyai mobil.
"Intinya kita nggak boleh membiarkan subsidi, karena akan membengkak. Ini nggak adil, sebab pengguna subsidi 70% itu dari middle class (kelas menengah)," tambahnya.
Seperti diketahui, besaran subsidi BBM yang diberikan pemerintah tahun ini adalah Rp 193,8 triliun. Volume BBM subsidi yang dialokasikan pemerintah tahun ini adalah sebesar 46 juta kiloliter (KL). Jika tidak ada kebijakan yang dilakukan, maka volume konsumsi BBM akan membengkak di atas alokasi yang disediakan.
SUMBER : http://finance.detik..com/read/2013/...-5000?f9911023
Pertamina: Pakai Pertamax Lebih Irit Sampai 30%
Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus gencar mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi bensin pertamax non subsidi, sehingga subsidi BBM bisa ditekan. Menurut Pertamina jika pakai Pertamax, konsumsi BBM lebih irit.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan, dengan menggunakan pertamax, konsumsi bahan bakar bisa irit 20-30 persen.
"Pakai pertamax itu jauh lebih hemat BBM 20-30% dibandingkan pakai bensin premium," kata Ali kepada detikFinance ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Pasalnya, kata Ali, dengan menggunakan pertamax tarikan mesin jauh lebih cepat karena pembakaran lebih sempurna. "Karena pembakarannya lebih sempurna tarikan mesin jadi lebih cepat," ucap Ali.
Namun sayangnya, dikarenakan disparitas harga yang terlampau jauh dengan BBM subsidi, kata Ali, orang jadi malas menggunakan pertamax.
"Ya karena disparitas harga antara premium dengan pertamax terlampau jauh orang ya masih pilih pakai premium, karena lebih hemat uang bukan hemat bahan bakar," tandas Ali.
SUMBER : http://finance.detik..com/read/2013/...rit-sampai-30?
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment