KASUS KORUPSI PREMI ASURANSI PT. GARUDA DENGAN PT. JASINDO
By @TrioMacan2000
Eng ing eeeng....kembali tentang kasus korupsi PT. Jasindo. Kali ini terkait dgn perjanjian asuransi PT. Garuda Indonesia dgn Jasindo. Premi asuransi yg dibayar oleh Garuda Ind ke Jasindo utk pertangungan rangka pesawat (hull aviation) & Liability sekitar US$ 35-38 juta. Premi asuransi US$ 35 - 38 juta (330 - 370 M) per thn yg dibayar GIA ini ternyata ditemukan unsur mark up (penggelembungan). GIA sebenarnya selalu meminta penurunan premi asuransi ke Jasindo karena pengalaman klaim GIA tercatat sangat rendah. Tapi Jasindo selalu menolak permintaan penurunan premi asuransi dari GIA tsb dgn berbagai alasan. Barulah pada thn 2011 - 2012 Jasindo mau menurunkan premi asuransi GIA sebesar US$ 9 juta atau menjadi US$ 28 juta per tahun. Manajamen GIA ternyata tdk cukup puas dgn penurunan premi asuransi sebesar US$ 9 juta tsb dan mencari info ke market International
Hasil penelusuran harga premi ke market insurance internasional ternyata mengejutkan Direksi GIA. Kenapa ?. Direksi GIA kaget ketika mendapatkan harga internasional utk asuransi hull GIA tsb hny sekitar US$ 14 juta (135 M). Direksi GIA juga meninta data /info ttg harga premi yg wajar thdp GIA untuk beberapa tahun ke belakang. Hasilnya kurang lebih sama !. Berdasarkan informasi yg diperoleh GIA dari pelaku pasar insurance Hull Aviation & Liability Insurance, GIA ternyata tlh ditipu Jasindo. Penipuan yg dilakukan selama bertahun2 oleh Jasindo dgn modus mark up premi lbh dari 100% itu membuat GIA meradang. Bahkan sblm Jasindo berikan penurunan premi asuransi GIA sebesar US$ 9 juta, mark up premi yg dilakukan jasindo sekitar 150%. Atas tindak pidana penipuan / mark up premi asuransi GIA oleh Jasindo itu, GIA ajukan protes dan minta PENGEMBALIAN PREMI. GIA minta pengembalian premi asuransi dari Jasindo utk kelebihan bayar GIA selama bertahun2. Kerugian GIA lbh dari US$ 100 juta
Jasindo yg juga BUMN asuransi terbesar selama ini dikenal sbg pusat korupsi dan pencucian uang para pejabat2 BUMN yg korup. Kami sdh pernah bongkar ttg modus korupsi Jasindo dan BP MIgas yg rugikan negara 300-400 M per tahun. Juga korupsi2 Jasindo yg lain. Saat ini Jasindo tetap menolak mengembalikan kelebihan premi asuransi hasil mark up yg dikorupsi oleh direksi / pejabat2 Jasindo. Jasindo menggunakan segala macam cara utk tidak mengembalikan kelebihan hasil mark uppremi asuransi GIA selama 10 thn terakhir. Yang sdh pasti adalah, premi hasil mark up dari GIA itu sdh habis dibagi2 diantara sesama direksi dan sejumlah kadiv setiap tahunnya. Garuda Indonesia sampai detik ini msh ngotot agar Jasindo kembalikan kelebihan bayar premi asuransi sebesar 1 Triliun itu. Menurut informasi yg kami terima, keberatan Jasindo kembalikan uang premi hasil mark up Garuda itu jg disebabkan ada bagian suap ke GIA. Dgn kata lain, kelebihan bayar premi asuransi GIA yg lbh 150 M per tahun itu sdh jd bancakan antara direksi Jasindo dan Garuda. Belum diketahui apakah Direksi GIA akan melaporkan korupsi premi asuransi Hull Aviation & Liability Ins GIA oleh Jasindo ini ke Polisi. Yang sdh pasti, kerugian GIA yg mencapai lebih 1 Triliun itu tdk mungkin bisa dikembalikan sepenuhnya oleh Jasindo
Sdh jd rhsia umum di kalangan industri asuransi nasional bhw mayoritas penutupan asuransi aset& risiko BUMN2 oleh Jasindo sarat korupsi. Korupsi premi BUMN yg kerugiannya triliunan per tahunnya itu umunya terjadi pada sektor asuransi migas, aviation, telekomunikasi, dll. Selama puluhan tahun Direksi Jasindo dan BUMN2 pesta pora nikmati hasil korupsi premi asuransi dgn aman dari jeratan hukum. Bahkan dirut Jasindo Budi Cahyono berani mengklaim bhw pihaknya dpt amankan bareskrim polri jika ada laporan pengaduan korupsi premi
Dengan kerugian negara triliunan setiap tahunnya dgn modus mark up premi risiko dan asset BUMN ini, sdh saatnya KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi bertindak. Secara umum ada beberapa modus korupsi premi asuransi yg dilakukan Jasindo.
1) mark up premi sampai 300%
2) komisi via broker fiktif
3) komisi dari perusahan reasuransi di LN diluar Reinsurance Comm yg resmi diterima Jasindo.
4) Kick back under table ke direksi BUMN2
Korupsi premi asuransi di Jasindo ini sgt mudah ditemukan. Kasat mata. Umumnya krn premi asuransi Jasindo jauh lbh mahal drpd hrg pasar. Modus korupsi lainnya di Jasindo yg jg sgt besar adalah terkait dgn penyelesaian /pembayaran klaim asuransi. Nanti kami bahas tersendiri. Budaya korupsi di Jasindo ini luar biasa parah. Dulu juga menimpa PT. Tugu Pratama (prshn asuransi milik pertamina). Saking maraknya korupsi premi asuransi di Jasindo ini, direksi dan pejabat2 Jasindo selalu bergelimangan harta dan hidup mewah. Hsl korupsi Jasindo itu tdk dinikmati sendiri oleh direksi Jasindo. Selain bagi2 ke direksi BUMN, jg bagi2 ke pejabat2 KemenBUMN. Tdk heran, Budi Cahyono Dirut Jasindo disebut2 suap Deputi Jasa Keu & Wamen BUMN US$ 5 juta agar dirinya ditunjuk jd direksi Jasindo
Mau sampai kapan pesta korupsi premi ass BUMN dan Jasindo triliunan yg notabene uang negara itu tetap dibiarkan? Jawabnya terpulang pd menteri Dahlan Iskan, setkabgoid, hatta rajasa polisi KPK dan pihak2 terkait. Sekian. MERDEKA !
BACA JUGA:
- "HILANGNYA SUMBER KORUPSI JASINDO AKIBAT PEMBUBARAN BP MIGAS" ==> http://chirpstory.com/li/32998
- "KASUS KORUPSI BUMN PT. JASINDO" ==> http://chirpstory.com/li/37042
Eng ing eeeng....kembali tentang kasus korupsi PT. Jasindo. Kali ini terkait dgn perjanjian asuransi PT. Garuda Indonesia dgn Jasindo. Premi asuransi yg dibayar oleh Garuda Ind ke Jasindo utk pertangungan rangka pesawat (hull aviation) & Liability sekitar US$ 35-38 juta. Premi asuransi US$ 35 - 38 juta (330 - 370 M) per thn yg dibayar GIA ini ternyata ditemukan unsur mark up (penggelembungan). GIA sebenarnya selalu meminta penurunan premi asuransi ke Jasindo karena pengalaman klaim GIA tercatat sangat rendah. Tapi Jasindo selalu menolak permintaan penurunan premi asuransi dari GIA tsb dgn berbagai alasan. Barulah pada thn 2011 - 2012 Jasindo mau menurunkan premi asuransi GIA sebesar US$ 9 juta atau menjadi US$ 28 juta per tahun. Manajamen GIA ternyata tdk cukup puas dgn penurunan premi asuransi sebesar US$ 9 juta tsb dan mencari info ke market International
Hasil penelusuran harga premi ke market insurance internasional ternyata mengejutkan Direksi GIA. Kenapa ?. Direksi GIA kaget ketika mendapatkan harga internasional utk asuransi hull GIA tsb hny sekitar US$ 14 juta (135 M). Direksi GIA juga meninta data /info ttg harga premi yg wajar thdp GIA untuk beberapa tahun ke belakang. Hasilnya kurang lebih sama !. Berdasarkan informasi yg diperoleh GIA dari pelaku pasar insurance Hull Aviation & Liability Insurance, GIA ternyata tlh ditipu Jasindo. Penipuan yg dilakukan selama bertahun2 oleh Jasindo dgn modus mark up premi lbh dari 100% itu membuat GIA meradang. Bahkan sblm Jasindo berikan penurunan premi asuransi GIA sebesar US$ 9 juta, mark up premi yg dilakukan jasindo sekitar 150%. Atas tindak pidana penipuan / mark up premi asuransi GIA oleh Jasindo itu, GIA ajukan protes dan minta PENGEMBALIAN PREMI. GIA minta pengembalian premi asuransi dari Jasindo utk kelebihan bayar GIA selama bertahun2. Kerugian GIA lbh dari US$ 100 juta
Jasindo yg juga BUMN asuransi terbesar selama ini dikenal sbg pusat korupsi dan pencucian uang para pejabat2 BUMN yg korup. Kami sdh pernah bongkar ttg modus korupsi Jasindo dan BP MIgas yg rugikan negara 300-400 M per tahun. Juga korupsi2 Jasindo yg lain. Saat ini Jasindo tetap menolak mengembalikan kelebihan premi asuransi hasil mark up yg dikorupsi oleh direksi / pejabat2 Jasindo. Jasindo menggunakan segala macam cara utk tidak mengembalikan kelebihan hasil mark uppremi asuransi GIA selama 10 thn terakhir. Yang sdh pasti adalah, premi hasil mark up dari GIA itu sdh habis dibagi2 diantara sesama direksi dan sejumlah kadiv setiap tahunnya. Garuda Indonesia sampai detik ini msh ngotot agar Jasindo kembalikan kelebihan bayar premi asuransi sebesar 1 Triliun itu. Menurut informasi yg kami terima, keberatan Jasindo kembalikan uang premi hasil mark up Garuda itu jg disebabkan ada bagian suap ke GIA. Dgn kata lain, kelebihan bayar premi asuransi GIA yg lbh 150 M per tahun itu sdh jd bancakan antara direksi Jasindo dan Garuda. Belum diketahui apakah Direksi GIA akan melaporkan korupsi premi asuransi Hull Aviation & Liability Ins GIA oleh Jasindo ini ke Polisi. Yang sdh pasti, kerugian GIA yg mencapai lebih 1 Triliun itu tdk mungkin bisa dikembalikan sepenuhnya oleh Jasindo
Sdh jd rhsia umum di kalangan industri asuransi nasional bhw mayoritas penutupan asuransi aset& risiko BUMN2 oleh Jasindo sarat korupsi. Korupsi premi BUMN yg kerugiannya triliunan per tahunnya itu umunya terjadi pada sektor asuransi migas, aviation, telekomunikasi, dll. Selama puluhan tahun Direksi Jasindo dan BUMN2 pesta pora nikmati hasil korupsi premi asuransi dgn aman dari jeratan hukum. Bahkan dirut Jasindo Budi Cahyono berani mengklaim bhw pihaknya dpt amankan bareskrim polri jika ada laporan pengaduan korupsi premi
Dengan kerugian negara triliunan setiap tahunnya dgn modus mark up premi risiko dan asset BUMN ini, sdh saatnya KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi bertindak. Secara umum ada beberapa modus korupsi premi asuransi yg dilakukan Jasindo.
1) mark up premi sampai 300%
2) komisi via broker fiktif
3) komisi dari perusahan reasuransi di LN diluar Reinsurance Comm yg resmi diterima Jasindo.
4) Kick back under table ke direksi BUMN2
Korupsi premi asuransi di Jasindo ini sgt mudah ditemukan. Kasat mata. Umumnya krn premi asuransi Jasindo jauh lbh mahal drpd hrg pasar. Modus korupsi lainnya di Jasindo yg jg sgt besar adalah terkait dgn penyelesaian /pembayaran klaim asuransi. Nanti kami bahas tersendiri. Budaya korupsi di Jasindo ini luar biasa parah. Dulu juga menimpa PT. Tugu Pratama (prshn asuransi milik pertamina). Saking maraknya korupsi premi asuransi di Jasindo ini, direksi dan pejabat2 Jasindo selalu bergelimangan harta dan hidup mewah. Hsl korupsi Jasindo itu tdk dinikmati sendiri oleh direksi Jasindo. Selain bagi2 ke direksi BUMN, jg bagi2 ke pejabat2 KemenBUMN. Tdk heran, Budi Cahyono Dirut Jasindo disebut2 suap Deputi Jasa Keu & Wamen BUMN US$ 5 juta agar dirinya ditunjuk jd direksi Jasindo
Mau sampai kapan pesta korupsi premi ass BUMN dan Jasindo triliunan yg notabene uang negara itu tetap dibiarkan? Jawabnya terpulang pd menteri Dahlan Iskan, setkabgoid, hatta rajasa polisi KPK dan pihak2 terkait. Sekian. MERDEKA !
BACA JUGA:
- "HILANGNYA SUMBER KORUPSI JASINDO AKIBAT PEMBUBARAN BP MIGAS" ==> http://chirpstory.com/li/32998
- "KASUS KORUPSI BUMN PT. JASINDO" ==> http://chirpstory.com/li/37042
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment