http://wargatumpat.blogspot.com/2013/03/pesisir-undangan-meliput-aspirasi.html
Undangan Meliput Aspirasi Masyarakat di Dinas Pendidikan Surabaya
Mengharap kehadiran teman2 wartawan dan pemerhati pendidikan pada acara penyampaian aspirasi masyarakat:
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2013
Tempat : Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya
Jl. Jagir Wonokromo Surabaya
Waktu : Jam 09.00 - 13.00
Isi Aspirasi Masyarakat:
1. Program Dapodik (Data Pokok Pendidikan)
a. Kementrian pendidikan mempunyai program dapodik yang harus diisi oleh dinas pendidikan seluruh Indonesia, untuk mengetahu sarana & prasarana sekolah. Dengan dapodik misalnya akan diketahui, jumlah sekolah yang rusak, kebutuhan sekolah dll
b. Untuk dapodik ada program sosialisasi dan ada dana sosialisasi
c. Kepala dinas pendidikan kota Surabaya tampaknya enggan merespon program dari kementrian ini, dan secara langsung maupun tidak langsung melarang/ menghambat para bawahannya untuk menindaklanjuti program tersebut. baru setelah deadline waktu hampir habis, barulah kepala dinas pendidikan kota Surabaya dengan tergesa2 memerintahkan para bawahannya untuk menjalankan program dapodik ke sekolah2.
d. Akibatnya seluruh kepala sekolah di kota Surabaya (khususnya sekolah negeri) saat ini terlihat kelabakan untuk mengisi data Dapodik. apalagi deadline waktu sudah mendesak, dengan langkah kepala dinas pendidikan kota Surabaya yang tadinya mendiamkan program dapodik dari kementrian pendidikan, dan baru setelah deadline waktu mepet buru2 memerintahkan bawahannya untuk melaksanakan dapodik utuk ditreruskan kesekolah2, apakah akan diperoleh data yang akurat? jika data tidak akurat bukankah akan membuka peluang terjadinya korupsi, peluang terjadinya ketidak-sinkronan data dll? dan yang mungkin terjadi adalah bahwa perbaikan sarana dan prasarana sekolah akan terhambat?
e. Padahal untuk dapodik itu ada dana untuk sosialisasi tentang dapodik, sekarang sekolah2 dibuat kelabakan seperti itu, lalu dikemanakan dana untuk sosialisasi dapodik? karena di kota surabaya belum ada kegiaan sosialisasi tentang dapodik?
2.Kepala Dinas Pendidikan kota Surabaya melarang sekolah untuk melakukan try out ujian nasional secara manual
a. Bpk Ikhsan kepala dinas pendidikan kota Surabaya melarang sekolah untuk melakukan try out unas secara manual, dan meminta agar try out dilakukan secara online, dimana para siswa cukup melakukan try out dengan memakai lap top atau komputer.
b. Dengan cara ini secara sepintas tampak terlihat akan membantu siswa, akan tetapi jika dilaksanakan, maka akan menimbulkan kesulitan bagi para siswa jika menghadapi unas sebenarnya, karena para siswa dalam unas akan mengerjakan unas secara manual, karena sistem unas bukan sistem online.
c. Kesulitan bagi para siswa nantinya akan mengalami demam panggung, dan akan tidak tahu mengisi jawaban soal dengan cara yang benar didal;am kertas jawaban. Kesulitan juga akan dialami oleh para pengawas ujian.
d. Maka timbul pertanyaan, mengapa kepala dinas pendidikan hanya memaksakan hanya try out secara online dan tidak memperbolehkan adanya juga try out unas secara manual? apakah ada sesuatu proyek dibalik ini?
3. Kepala dinas pendidikan kota Surabaya juga mencoba mengesankan dirinya bersih dari kegiatan2 proyek2 pendidikan, benarkah demikian?
a. Dalam beberapa proyek pendidikan, misalnya pembangunan dan perbaikan sekolah sebagaimana beberapa berita media massa disebutkan adanya beberpa proyek sekolah yang pengerjaannya asal2an yang mengakibatkan beberapa sekolah rusak lagi setelah baru dibangun.
b. beberapa proyek perbaikan sekolah yang dipaksakan dikerjakan rekanan tertentu, setelah inspektorat dan pengawas pembangunan yang lain turun tangan dan juga setelah diberitakan media massa karena tidak memenuhi ketentuan, barulah dihentikan dan rekanan/ kontraktor di blacklist
c. Dan infonya kepala dinas pendidikan sering melakukan kontak dengan panitia pembangunan dan pelaksanaan pekerjaan barang & jasa di lingkungan pemerintahan kota Surabaya untuk mempengaruhi jalannya proses pembangunan maupun proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan dinas pendidikan Surabaya dengan oknum yang bernama Syamsul (saat ini sudah bukan lagi staff di ULP (Unit layanan Program) kota Surabaya, tapi karena merupakan orang dekat ibu Yayuk ketua BKD kota Surabaya, maka meski bukan pegawai ULP, Syamsul tetap merupakan panitia berbagai pengadaan barang dan jasa di Surabaya. Inti komunikasi adalah jika peserta pengadaan barang dan jasa tidak mau berkoordinasi dengan kepala dinas pendidikan dan bapak Syamsul, maka proyek pengadaan akan dihentikan. Jika mau berkoordinasi dan berkomitmen pada mereka, maka proyek pembangunan termasuk pengadaan barang dan jasa akan diteruskan. Meskipun akhirnya pelaksanaannya tidak sesuai dengan ketentuan.
d. Hasil dari adanya dugaan konspirasi ini, bisa dilihat adanya pembangunan yang mangkrak, atau bangunan hancur padahal baru selesai dilaksanakan, setelah ketahuan pengawas pembangunan dan publik lewat pemberitahuan media massa, barulah rekanan di blacklist, jika tidak ketahuan tentu akan dijalankan terus.
e. Selain itu bisa dilihat bahwa dalam penyerapan anggaran pendidikan sangatlah minim, dalam tahun 2012 hanya terserap sekitar 40%, karena dalam proses pelelangan pembangunan, barang dan jasa, jika tidak mau berkoordinasi & berkomitmen dengan Ihksan dan Syamsul, maka bisa saja tiba2 prosesnya dihentikan. Mereka tidak berpikir bahwa ini sangat mengganggu proses pembangunan pendidikan di kota Surabaya. Selain itu ulah orang kepercayaan kepala BKD ini juga terlihat dari seluruh dana pembangunan pada APBD surabaya yang terserap hanya sedikit karenanya.
Demikian undangan ini dibuat, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Salam AOM - Aliansi Organisasi Membangun Surabaya
Demi info yang seimbang, bisa juga menghubungi
1. Bpk. Ihksan kepala dinas pendidikan Surabaya HP: 08123267517
2. Bpk Syamsul kepercayaan bu Yayuk ka.BKD HP: 085730909333 ; 0878511276633
3. Bu Yayuk Ka.BKD kota Surabaya, HP: 08123537106 |
|
No comments:
Post a Comment