Di Spanduk PKS Tulis Tolak BBM Naik, Tapi Di Sidang DPR PKS Setuju Harga BBM Naik Melihat berita dari TribunNews.Com ini masyarakat bisa beranggapan bahwa PKS cuma spanduk2nya dan pidato2nya saja yang anti kenaikan harga BBM, tapi dalam sidang di DPR PKS setuju kenaikan harga BBM. Jika ada kritik yang demikian biasanya anggota & pengurus PKS akan marah2, dan menuduh bahwa media yang memuat berita ini melakukan fitnah. Ujung2nya lalu mengancam dengan nama Allah.. mencari pembenaran argumentasi atas nama agama Islam, seolah yang beragama Islam itu hanya mereka. Mungkin mereka beranggapan bahwa selain anggota PKS itu bukan beragama Islam.. menuduh sebagai agen Yahudi, kafir dll Anggota PKS selalu berargumentasi bahwa masyarakat harus melihat media massa milik PKS, dimana disana para petingginya menyebut mereka anti kenaikan BBM. Meski faktanya dalam mengambil keputusan para petinggi PKS itu berbeda dengan apa yang disampaikan di media massa milik PKS, mereka tetap ngotot.. memang boleh saja warga PKS taqlid total (tunduk/patuh total) pada para pimpinan PKS, tapi bolehkah tunduk total pada pemimpin samapai kehilangan logika & akal sehat? Jangan sampai tunduk total pada pimpinan partai (jika pimpinan PKS dianggap sebagai pemimpin umat yang harus dipatuhi melebihi segala2nya), lalu mengalahkan kepatuhan pada orang tua dll, bahkan mengalahkan kepatuhan pada Allah. Karena berbohong apalagi menipu secara berjama'ah, hanya sekedar untuk mencari simpati masyarakat agar suara PKS dalam pemilu mendatang bisa besar, adalah hal yang dlarang Allah. Salam - PW Siap dihujat oleh warga PKS sebagai tukang fitnah dll, karena tidak mau masyarakat Indonesia ditipu & didholimi secara berjama'ah Demi kebenaran & demi kecintaan pada Allah & Rasul Sumber: TribunNews.Com http://id.berita.yahoo.com/di-banggar-dpr-pks-setuju-kenaikan-harga-bbm-105224381.html Di Banggar DPR PKS Setuju Kenaikan Harga BBM Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Ahmadi Noor Supit mengatakan, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Banggar menerima kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dan paket program kompensasi berupa Bantuan Langsung Sementara (BLSM). Menurutnya, sikap PKS yang mendukung kebijakan pemerintah, terlihat mulai dari tahapan pembahasan dalam rapat kerja, sampai pada rapat panja pusat. "Semua fraksi termasuk PKS setuju empat bulan diberikan BLSM. Artinya, pembahasan di banggar berjalan mulus. PKS memang memberikan catatan-catatan, tapi sepakat bahwa semua acuan yang dipakai adalah yang disampaikan oleh pemerintah," ungkap Ahmadi di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat (14/6/2013). Terkait penolakan PKS terhadap kenaikan harga BBM, menurut Ahmadi, sikap itu tidak terlihat di forum Banggar. Karena, menurut politisi Partai Golkar, DPR tidak dalam kapasitas menolak atau menerima kenaikan harga BBM, karena itu merupakan domain pemerintah. Dalam forum Banggar yang membahas APBN-Perubahan 2013, tidak ada istilah menolak atau menerima BBM. "Indikator ekonominya disepakati dalam RAPBNP, berarti sepakat dengan kenaikan harga BBM," imbuh Ahmadi. Sebelumnya diberitakan, PKS menegaskan tetap menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Karena, kenaikan harga BBM akan memberatkan masyarakat. Namun, PKS mendukung program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). |
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
No comments:
Post a Comment