KASUS KORUPSI 'RECEH' Rp 40Milyar / TAHUN DI BULOG
BY TrioMacan2000
Sebentar lagi kita bongkar korupsi kecil2an di BULOG. Hanya merugikan negara 48 Milyar per tahun hehe
eng ing eeeng…lagi ttg korupsi di BULOG. BUMN pangan khususnya beras. Dari dulu mmg sarang korupsi. Semua lapisan & bidang korup. Skrg giliran Penyimpangan Pembayaran Distribusi Beras Dengan Tarip Jumbo Bag Kepada Rekanan di Lingkungan Perum Bulog
Perum Bulog bertugas menstabilkan harga dan stok beras dalam negeri untuk menjaga jumlah stok pangan nasional. Selain itu Perum Bulog juga mempunyai tugas untuk mendistribusikan (Movenas) stok tersebut ke seluruh nusantara dari tempat yang surplus. Seperti Jawa Timur dan Sulsel ke tempat-tempat lain yang minus. Pelaksanaan Movenas ini mencapai kurang lebih 1 juta ton per tahun. Semula sebelum Mustafa Abu Bakar menjabat Dirut BULOG, Movenas dilaksanakanm dgn menunjuk ke rekanan kerjanya (perusahaan swasta). Biasa disebut PJPT, dengan memberikan Fee Pelaksana sebesar 13% dari tarip All-in Door to Door yang telah ditentukan oleh Perum BULOG. Semasa Mustafa AbuBakar Dirut, pelaksanaan Movenas diperbaiki dari semula penunjukan kepada PJPT menjadi sistem Pelelangan Jasa Terbuka. Semua lelang dilaksanakan sesuai Kepres yg bertujuan utk efisiensi dan mengurangi korupsi kolusi nepotisme.
Setelah Pak Abu Bakar menjadi menBUMN dan Sutarto Ali Muso menjadi Dirut Perum Bulog s/d skrg , kegiatan pelaksanaan Movenas berubah. Sedikt demi sedikit dialihkan pelaksanaannya kepada UB Jasang oleh Direktur PP Perum Bulog Agusdin Fariedh. Menurut info dari internal Bulog, UB Jasang adalah Anak Perusahaan Perum Bulog, yang belum mempunyai Badan Usaha berbentuk Hukum. UB dipergunakan untuk menyamarkan penunjukan kepada PJPT pilihan Direktur PP Perum Bulog yaitu Indarto Wijaya. Pagar makan tanaman. Modus ini dilakukan oleh Direktur PP Agusdin Fariedh agar dapat menunjuk PJPT milik Indarto Wijaya melalui UB Jasang. Modus tipu2 hehe. Dgn bgtu pengembalian Fee (suap/gratifikasi) kepadanya dapat terlaksana. Maklum saja, sdg ada lomba siapa direksi terkorup di BULOG
Peluang dipecatnya Menteri Pertanian Suswono dan digantikan Sutarto Ali Muso, mimpi Direktur PP Fariedh jadi Dirut BULOG terbuka. Saat ini penunjukan Movenas melalui UB Jasang kian banyak (90% penunjukan ke UB Jasang : 10% Lelang). Dari 90% penunjukan tsb, 80% Dir-PP Agusdin Fariedh Perum Bulog menunjuk Indarto Wijaya sbg pelaksana. Selama ini penyimpangan penunjukan oleh Dir-PP Faiedh dilaporkan oleh PJPT lain ke pihak manajemen Perum Bulog. Kandas !. Akan tetapi GM UB Jasang selalu dijadikan korban oleh Dir-PP Fariedh. Dirut BULOG Soetarto percaya saja sm kibulan Faried. Konnco sih
Korupsi ini bisa disikat KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi (kalau berani) mengingat harta haram Dir-PP Fariedh sudah triliunan. karyawan BULOG sdh laporkan korupsi ke Dewas Bulog, hasil sama saja : NOL BESAR. Pdhl ada sohib @Iskan_dahlan di Dewas Bulog. Selama korupsi Dir PP Faried ini tdk dihentikan, perampokan uang negara akan terus terjadi. Rumah & tanahnya kian tersebar di Nusantara
Mari kita hitung kerugian negara di BULOG. Ada pemalsuan BAP oleh PJPT Indarto Wijaya. Perum Bulog alami kerugian pembayaran. Dgn tarif jumbo bag yang tidak perlu, selisih tarip movenas tanpa Jumbo Bag adalah sekitar 20% dari tarip umum Rp.600.000/ton. Yaitu sekitar Rp.120.000/ton. Pengiriman dengan tarip jumbo bag dapat mencapai minimal 30.000 ton sebulan. Maka dapat dihitung kerugian negara atas penyimpangan pembayaran jasa movenas tiap bulannya adalah: 30.000 ton x Rp.120.000/ton = Rp. 3.600.000.000 sebulan, ekuivalen: Rp. 3.600.000.000/bulan x 12 bulan = Rp 43.200.000.000 setahun
Kerugian di atas ini hny meliputi kerugian kelebihan pembayaran dgn tarip jumbo bag saja. Msh banyak Korupsi yg lain di BULOG. Nanti satu per satu semua korupsi di BULOG akan kita bongkar. Kita lihat bgmn kesaktian Dirut BULOG Soetarto Alimoeso sohib SMA SBY
Apakah Soetarto AM, Agusdien Faridh cs ini lebih sakti ketimbang Hartati Murdaya yg sdh kita antar sama2 ke sel @KPK_RI ?.
Apakah temuan korupsi pengadaan beras impor min. US$ 113 x 4.25 juta = US$ 480.815.000 (Rp. 4 triliun) ini blm cukup gerakan @KPK_RI ?
Apakah @KPK_RI tahu bhw korupsi pengadaan beras impor bisa capai US$ 180 / metrics tonnya ? Atau Rp. 7.650.000.000.000.
Uang negara mn lg yg hendak kalian rampok? Atau hny sekedar patuh perintah menteri @iskan_dahlan atau Presiden SBYudhoyono
Sekian. Kita lanjutkan nanti tentang korupsi2 Bulog lainnya : Gudang, pemggilingan, pasar, raskin, dll
BACA JUGA:
- "DUGAAN KORUPSI BADAN USAHA LOGISTIK NEGARA (BULOG)" ==> http://chirpstory.com/li/15994
- "TERLIBATNYA STAFSUS SBY SEBAGAI 'OTAK' MEGA KORUPSI DI BULOG" ==> http://chirpstory.com/li/91066
Sebentar lagi kita bongkar korupsi kecil2an di BULOG. Hanya merugikan negara 48 Milyar per tahun hehe
eng ing eeeng…lagi ttg korupsi di BULOG. BUMN pangan khususnya beras. Dari dulu mmg sarang korupsi. Semua lapisan & bidang korup. Skrg giliran Penyimpangan Pembayaran Distribusi Beras Dengan Tarip Jumbo Bag Kepada Rekanan di Lingkungan Perum Bulog
Perum Bulog bertugas menstabilkan harga dan stok beras dalam negeri untuk menjaga jumlah stok pangan nasional. Selain itu Perum Bulog juga mempunyai tugas untuk mendistribusikan (Movenas) stok tersebut ke seluruh nusantara dari tempat yang surplus. Seperti Jawa Timur dan Sulsel ke tempat-tempat lain yang minus. Pelaksanaan Movenas ini mencapai kurang lebih 1 juta ton per tahun. Semula sebelum Mustafa Abu Bakar menjabat Dirut BULOG, Movenas dilaksanakanm dgn menunjuk ke rekanan kerjanya (perusahaan swasta). Biasa disebut PJPT, dengan memberikan Fee Pelaksana sebesar 13% dari tarip All-in Door to Door yang telah ditentukan oleh Perum BULOG. Semasa Mustafa AbuBakar Dirut, pelaksanaan Movenas diperbaiki dari semula penunjukan kepada PJPT menjadi sistem Pelelangan Jasa Terbuka. Semua lelang dilaksanakan sesuai Kepres yg bertujuan utk efisiensi dan mengurangi korupsi kolusi nepotisme.
Setelah Pak Abu Bakar menjadi menBUMN dan Sutarto Ali Muso menjadi Dirut Perum Bulog s/d skrg , kegiatan pelaksanaan Movenas berubah. Sedikt demi sedikit dialihkan pelaksanaannya kepada UB Jasang oleh Direktur PP Perum Bulog Agusdin Fariedh. Menurut info dari internal Bulog, UB Jasang adalah Anak Perusahaan Perum Bulog, yang belum mempunyai Badan Usaha berbentuk Hukum. UB dipergunakan untuk menyamarkan penunjukan kepada PJPT pilihan Direktur PP Perum Bulog yaitu Indarto Wijaya. Pagar makan tanaman. Modus ini dilakukan oleh Direktur PP Agusdin Fariedh agar dapat menunjuk PJPT milik Indarto Wijaya melalui UB Jasang. Modus tipu2 hehe. Dgn bgtu pengembalian Fee (suap/gratifikasi) kepadanya dapat terlaksana. Maklum saja, sdg ada lomba siapa direksi terkorup di BULOG
Peluang dipecatnya Menteri Pertanian Suswono dan digantikan Sutarto Ali Muso, mimpi Direktur PP Fariedh jadi Dirut BULOG terbuka. Saat ini penunjukan Movenas melalui UB Jasang kian banyak (90% penunjukan ke UB Jasang : 10% Lelang). Dari 90% penunjukan tsb, 80% Dir-PP Agusdin Fariedh Perum Bulog menunjuk Indarto Wijaya sbg pelaksana. Selama ini penyimpangan penunjukan oleh Dir-PP Faiedh dilaporkan oleh PJPT lain ke pihak manajemen Perum Bulog. Kandas !. Akan tetapi GM UB Jasang selalu dijadikan korban oleh Dir-PP Fariedh. Dirut BULOG Soetarto percaya saja sm kibulan Faried. Konnco sih
Korupsi ini bisa disikat KPK - Komisi Pemberantasan Korupsi (kalau berani) mengingat harta haram Dir-PP Fariedh sudah triliunan. karyawan BULOG sdh laporkan korupsi ke Dewas Bulog, hasil sama saja : NOL BESAR. Pdhl ada sohib @Iskan_dahlan di Dewas Bulog. Selama korupsi Dir PP Faried ini tdk dihentikan, perampokan uang negara akan terus terjadi. Rumah & tanahnya kian tersebar di Nusantara
Mari kita hitung kerugian negara di BULOG. Ada pemalsuan BAP oleh PJPT Indarto Wijaya. Perum Bulog alami kerugian pembayaran. Dgn tarif jumbo bag yang tidak perlu, selisih tarip movenas tanpa Jumbo Bag adalah sekitar 20% dari tarip umum Rp.600.000/ton. Yaitu sekitar Rp.120.000/ton. Pengiriman dengan tarip jumbo bag dapat mencapai minimal 30.000 ton sebulan. Maka dapat dihitung kerugian negara atas penyimpangan pembayaran jasa movenas tiap bulannya adalah: 30.000 ton x Rp.120.000/ton = Rp. 3.600.000.000 sebulan, ekuivalen: Rp. 3.600.000.000/bulan x 12 bulan = Rp 43.200.000.000 setahun
Kerugian di atas ini hny meliputi kerugian kelebihan pembayaran dgn tarip jumbo bag saja. Msh banyak Korupsi yg lain di BULOG. Nanti satu per satu semua korupsi di BULOG akan kita bongkar. Kita lihat bgmn kesaktian Dirut BULOG Soetarto Alimoeso sohib SMA SBY
Apakah Soetarto AM, Agusdien Faridh cs ini lebih sakti ketimbang Hartati Murdaya yg sdh kita antar sama2 ke sel @KPK_RI ?.
Apakah temuan korupsi pengadaan beras impor min. US$ 113 x 4.25 juta = US$ 480.815.000 (Rp. 4 triliun) ini blm cukup gerakan @KPK_RI ?
Apakah @KPK_RI tahu bhw korupsi pengadaan beras impor bisa capai US$ 180 / metrics tonnya ? Atau Rp. 7.650.000.000.000.
Uang negara mn lg yg hendak kalian rampok? Atau hny sekedar patuh perintah menteri @iskan_dahlan atau Presiden SBYudhoyono
Sekian. Kita lanjutkan nanti tentang korupsi2 Bulog lainnya : Gudang, pemggilingan, pasar, raskin, dll
BACA JUGA:
- "DUGAAN KORUPSI BADAN USAHA LOGISTIK NEGARA (BULOG)" ==> http://chirpstory.com/li/15994
- "TERLIBATNYA STAFSUS SBY SEBAGAI 'OTAK' MEGA KORUPSI DI BULOG" ==> http://chirpstory.com/li/91066
__._,_.___
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
.
__,_._,___
No comments:
Post a Comment